Silogisme
Silogisme adalah suatui simpulan dimana dari dua premis disimpulkan menjadi suatu putusan yang baru. Prinsipnya disini adalah bila premis benar, maka simpulannya benar.
Silogisme ada 2 jenis :
1. Silogisme Kategoris = premis simpulannya adalah putusan kategoris (pernyataan tanpa syarat)
Bentuk-bentuk silogisme kategoris tunggal :
- M adalah dalam premis mayor dan P dalam premis minor. Aturan : premis minor harus sebagai penegasan, sedang premis mayor bersifat umum.
Contoh : M-P Setiap tumbuhan dapat layu (Mayor)
S-M Mawar adalah tumbuhan (Minor)
S-P Jadi, mawar dapat layu (Simpulan)
- M jadi P dalam premis mayor dan minor. Aturan : salah satu premis harus negatif, premis mayor bersifat umum.
Contoh : P-M Anto adalah laki-laki (Mayor)
S-M Ani bukan laki-laki (Minor)
S-P Ani bukan Anto (Simpulan)
- M menjadi S dalam premis mayor dan minor. Aturan : premis harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat partikular.
Contoh : M-P Murid itu orang yang miskin (Mayor)
M-S Ada murid yang orang malas (Minor)
S-P Jadi sebagian murid malas itu muridrang yang miskin (Simpulan)
- M adalah P dalam premis mayor dan S dalam premis minor. Aturan : premis harus berupa penegasan, sedangkan simpulan bersifat partikular.
Contoh : P-M Lagu itu indah (Mayor)
M-S Semua lagu menghilangkan stress (Minor)
S-P Jadi, sebagian yang menghilangkan stress itu lagu (simpulan)
2. Silogisme Kategoris Majemuk = bentuk silogisme yang premisnya sangat lengkap, dan terdiri lebih dari 3 premis.
Jenis-jenisnya :
- Epichrema : Salah satu atau kedua premisnya disertai alasan.
Contoh : Semua anjing bagus adalah anjing jinak, karena sulit melatihnya.
Anjing Tono itu adalah anjing baik, karen sangat terlatih dan terawat.
Jadi, Anjing Tono adalah anjing jinak.
- Enthymema : Dalam penalarannya tidak menyatakan seua premis secara eksplisit. Ada premis / simpulannya yang dilampaui.
Contoh : Manusia super itu tidak akan sakit
Superman adalah manusia super
Maka, Superman tidak akan sakit.
- Polisilogisme : Simpulan silogismenya yang satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya.
Contoh : Seorang yang tidak beriman merasa hampa. Dono adalah orang yang tidak beriman. Jadi, Dono merasa hampa.
- Sorites : premisnyta lebih dari 2. Predikat dari putusan yang satu jadi subjek ptusan berikutnya.
Contoh : Burung yang bisa terbang, selalu terbang kesana-kemari.
Burung yang selalu terbang kesana-kemari, memiliki sayap yang kuat dan berbadan kecil.
Jadi, burung yang bisa terbang, memiliki sayap yang kuat dan berbadan kecil.
Hukum Silogisme Kategoris (Tentang isi dan luas S dan P)
1. Silogisme tidak boleh mengandung lebih ataupun kurang dari 3 term (S, M, P)
2. M tidak boleh masuk dalam kesimpulan
3. Term S dan P dalam simpulan tidak boleh lebih luas dari premis-premisnya.
Sumber : Kuliah Pak Carolus Suharyanto
Kesesatan Pemikiran (Fallacia)
Fallacia adalah kesalahan pemikiran kesimpulan dalam logika.
> Kesesatan formal adalah pelanggaran terhadap kaidah logika.
> Keseatan informal menyangkut kesesatan dalam bahasa.
> Penempatan kata depan yang keliru.
> Mengacu posisi subjek atau predikat
> Ungkapan yang keliru.
> Amfiboli : Kesesatan karena struktur kalimat bercabang.
> Kesesatan aksen/prosodi : Kesesatan karena penekanan yang salah dalam pembicaraan.
> Kesesatan bentuk pembicaraan : Sesat karena disimpulkan kesamaan konstruksi juga berlaku bagi yang lain.
> Kesesatan Aksiden : Dikacaukan dengan hal yang hakiki.
> Kesesatan karena alasan yang salah : Konklusi ditarik dari premis yang tak relevan.
Kesesatan Presumsi
- Generalisasi tergesa-gesa
- Non sequitur (belum tentu)
- Analogi palsu
- Penalaran melingkar (petitio principii)
- Deduksi cacat
- Pikiran soimplistis
Menghindari Persoalan
- Argumentum ad hominem : Timbul kekerasan karena argumentasi yang dialihkan ke orang lain.
- Argumentum ad populum : Ditujukan kepada banyak orang cara menggugah perasaan mereka agar mendukung argumentasinya
- Argumentasi ad misericordiam : Timbul karena argumentasi dialihkan ke rasa belas kasihan
- Argumentum ad baculum :Terjadi karena ancaman
- Argumentum ad auctoritatem : Timbul karena dukungan dokumentasinya didapatkan dari kewenangan.
- Argumentum ad ignorantiam : Argumentasi didasarkan pada ketidaktahuan.
- Argumen untuk Keuntungan Seseorang
- No Causa Pro Causa : Orang salah menentukan penyebabnya
Kesesatan Retoris
- Eufemisme / Disfemisme : Salah benar tergantung pada kepentingannya
- Penjelasan retorik : Digunakan untuk mengekspresikan atau mempengaruhi sikap.
- Stereotype : Pemikiran sekelompok orang dengan bukti yang minim, atau bahkan tanpa bukti.
- Innuendo : Sindiran tak langsung.
- Loading question : Dalam pertanyaan yang diajukan tersirat muatan jawaban.
- Weaseler : Metode linguistik untuk keluar dari kesulitan.
- Downplay : Upaya untuk merendahkan / menyindir orang.
- Lelucon/Sindiran : Gaya retorika yang cukup berpengaruh
- Hiperbola : Pernyataan yang terlalu berlebihan
- Pengandaian Bukti : Ekspresi yang digunakan untuk memberi sugesti bahwa ada otoritas untuk sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan bukti yang dimaksud.
- Dilema Semu : Kebingungan dalam memilih dari pilihan yang ada.
Sumber : Kuliah Pak Carolus Suharyanto
Sekian dulu untuk hari ini, mohon Commentnya yaaaaa, semoga bbermanfaat juga, terima kasih... :D
salviaannn, isinya uda lengkap dan gampang dimengerti, tampilannya juga bagus menarik, cm gue mau kasi pendapat kyknya lebih bagus kalo warna warninya itu dipilih warnanya jadi contohnya yang hijau stabilo diganti sama yang lain jadi lebih bagus dan kontras itu biar ga sakit di mata heheheh tp itu doang kok, 87 buat lu sall !
BalasHapusmakasih banyak ya woen sarannya, secepatnya bakal gua ganti ya
Hapusyang ini bagus juga nih sal, cuma ditunggu yahh pergantian warna fontnya, biar lebih mudah dibaca, tp secara overall liat isi - isi kontennya uda 84 kok dari gue :)
BalasHapusisinya udah bagus, tpi tulisannya susah dibaca. 81 ya
BalasHapusmakasih ya Dinda, saran lu pasti gua tampung kok
Hapustampilan(laptop/pc) dan isi bagus, namun jika dibaca di smart phone sulit dibaca
BalasHapusthanks loh ya, secepatnya bakal diganti kok, tunggu waktu aja, hahaha
HapusSal, blognya udah bagus tapi agak susah di baca hehehe, 87 yaaa ;)
BalasHapusMakasih ya sarannya dan nilainya...
Hapussecara over all sudah bagus... tapi back ground membuat tulisan agak sdkit sulit untuk di baca... but secara keseluruhan udah bagus kok.. tetap semangat yah... gw ksh nilai 85 yah...
BalasHapuswaahh, makasih banyak loh ya Ngel.......
Hapusblog lu bgus, skali msuk colourfull bngt, isinya jga lngkap, g ksih 90
BalasHapusMakasih ya, Jadi terharu baca commentnya, hahaha
Hapuswaduuh lengkap amat niih bagus saal 100 buat lu ya!
BalasHapusTerima kasih banyak ya Mega, hehehe
Hapuskereeen keren lagu nya juga bagus haha jadi makin seru baca blognyaaa nilainya 100
BalasHapushahaha, jadi senang nih, ckckck. Makasih banyak ya Tasya....
BalasHapus